Setiap orang berhak untuk apapun untuk hidupnya, memilih adalah keharusan, kebebasan adalah alasan untuk menemukan yang terbaik dari yang terbaik, perasaan ini seperti sangat ragu berucap, resah tiada tara, tak mungkin hanya akan tetap diam dan seperti ini, kepekaan enggan hadir entah kemana dan untuk siapa dia, ku mencoba tetap menjadi seperti ini tak ada yang ditutupi, cinta datang begitu saja tak diundang dan tak mengundang, biarkan menjadi abadi di dalam hati .
Kau terus untuknya, menunggu keindahan dulu datang kembali, tak peduli perasaan ini, tak mampu ku berucap apapun, karena ada salah satu perasaan terpendam yang tak perlu diumbar pada siapapun, menanti dan berharap adalah kegelisahan, kegundahan, ketakutan akan kehilangan, karena satu yang pasti, aku untukmu dan sampai saat ini tetap untukmu apapun yang terjadi setelahnya .
kalau kehendak berkata lain, ku hanya jadi batu karang yang membiarkan semua manusia bebas melihatku, menyentuhku, bahkan menginjakku, karena hati ini satu dan hanya untuk satu, hampir pahit, ku selalu mendekat memberi tanda, mencoba menjadi manusia yang peka, itu tidak mudah, bukaan kebiasaan, tapi mencoba membiasakan sama seperti menaiki gunung dengan kemiringan 80°, sulit sekali namun akan bisa bila terbiasa,
Ku harap kau mendengar, melihat, dan mencoba memahami isi arti ini, tak peduli apapun yang akan terjadi nantinya .
.
.
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar